Al-An'am · Ayat 40

قُلْ اَرَءَيْتَكُمْ اِنْ اَتٰىكُمْ عَذَابُ اللّٰهِ اَوْ اَتَتْكُمُ السَّاعَةُ اَغَيْرَ اللّٰهِ تَدْعُوْنَۚ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ۝٤٠qul a ra'aitakum in atâkum ‘adzâbullâhi au atatkumus-sâ‘atu a ghairallâhi tad‘ûn, ing kuntum shâdiqînKatakanlah (Nabi Muhammad), “Terangkanlah kepadaku (bahwa) jika siksaan Allah sampai kepadamu (di dunia) atau hari Kiamat sampai kepadamu, apakah kamu (tetap) akan menyeru (tuhan) selain Allah, jika kamu (merasa) orang yang benar?”
Pada ayat 37 diinformasikan bahwa para pendurhaka mempertanyakan kemampuan Allah menurunkan bukti kebenaran risalah Nabi Muhammad, maka ayat ini memerintahkan Nabi Muhammad untuk menantang mereka. Katakanlah, wahai Nabi, kepada mereka yang masih saja enggan untuk beriman, "Terangkanlah kepadaku jika siksaan Allah sampai kepadamu pada saat hidup di dunia ini, atau hari kiamat sampai kepadamu dengan segala situasi dan keadaannya yang amat berat, apakah kamu akan menyeru tuhan selain Allah, jika kamu orang yang benar dengan ucapanmu bahwa Allah memiliki sekutu, maka serulah tuhan-tuhan kamu itu!"