Al-Fath · Ayat 18

۞ لَقَدْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنِ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ يُبَايِعُوْنَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِيْ قُلُوْبِهِمْ فَاَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ عَلَيْهِمْ وَاَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيْبًاۙ ۝١٨laqad radliyallâhu ‘anil-mu'minîna idz yubâyi‘ûnaka taḫtasy-syajarati fa ‘alima mâ fî qulûbihim fa anzalas-sakînata ‘alaihim wa atsâbahum fat-ḫang qarîbâSungguh, Allah benar-benar telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Nabi Muhammad) di bawah sebuah pohon. Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu Dia menganugerahkan ketenangan kepada mereka dan memberi balasan berupa kemenangan yang dekat
Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin, yaitu para sahabat Nabi ketika mereka berjanji setia kepadamu wahai Nabi Muhammad untuk meluhurkan agama Islam dan memerangi musuh-musuhnya. Janji setia itu berlangsung di di bawah pohon di tempat bernama Hudaibiyah, ketika Nabi dan para Sahabat dihalangi oleh kaum musyrik Mekah melaksanakan umrah. Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka menyangkut keteguhan iman dan keikhlasan berbaiat, lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan ketabahan dalam menghadapi musuh dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat, yaitu dalam peperangan di Khaibar, tidak lama sesudah mereka kembali dari Hudaibiyah.