Maryam · Ayat 64

وَمَا نَتَنَزَّلُ اِلَّا بِاَمْرِ رَبِّكَۚ لَهٗ مَا بَيْنَ اَيْدِيْنَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذٰلِكَ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّاۚ ۝٦٤wa mâ natanazzalu illâ bi'amri rabbik, lahû mâ baina aidînâ wa mâ khalfanâ wa mâ baina dzâlika wa mâ kâna rabbuka nasiyyâTidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di hadapan kita, di belakang kita, dan di antara keduanya. Tuhanmu sekali-kali bukan pelupa.
Keterangan tentang keadaan surga yang dijanjikan kepada hamba Allah yang bertakwa disusul dengan penjelasan bahwa turunnya Jibril merupakan kehendak dan perintah Allah. Ketika Rasulullah mengharapkan Jibril lebih sering datang, dia menjawab, “Wahai Nabi Muhammad, tidaklah kami, para malaikat, turun kecuali atas perintah Tuhanmu. Ketahuilah bahwa hanya milik-Nya segala yang ada di alam semesta, apa saja yang ada di hadapan kita, yang ada di belakang kita, dan segala yang ada di antara keduanya, dan ketahui pula bahwa Tuhanmu tidak pernah lupa sedikit pun.