قَالَ اِنَّكَ لَنْ تَسْتَطِيْعَ مَعِيَ صَبْرًا ٦٧
qâla innaka lan tastathî‘a ma‘iya shabrâ
Dia menjawab, “Sesungguhnya engkau tidak akan sanggup bersabar bersamaku.
Sumber: KEMENAG RI
Dalam ayat ini Khidir menjawab pertanyaan Nabi Musa sebagai berikut, "Hai Musa, kamu tak akan sabar mengikutiku. Karena saya memiliki ilmu yang telah diajarkan oleh Allah kepadaku yang kamu tidak mengetahuinya, dan kamu memiliki ilmu yang telah diajarkan Allah kepadamu yang aku tidak mengetahuinya." Kemampuan Khidir meramal sikap Nabi Musa kalau sampai menyertainya didasarkan pada ilmu ladunni yang telah beliau terima dari Allah di samping ilmu anbiya' yang dimilikinya, seperti tersebut dalam ayat 65 di atas. Dan memang demikianlah sifat dan sikap Nabi Musa yang keras dalam menghadapi kenyataan-kenyataan yang bertentangan dengan syariat yang telah beliau terima dari Allah.
Mendengar keinginan Nabi Musa itu,;dia, yakni Nabi Khidr, menjawab, "Sungguh, engkau tidak akan sanggup sabar, menahan diri;bersamaku;ketika engkau menyaksikan sesuatu yang aku perbuat di hadapanmu.